Skip to main content

UJI KOMPETENSI GURU

Model kompetensi guru yang baru disusun oleh tim ahli dari Kemdikbud diharapkan mampu menjawab berbagai masalah dari kompetensi guru model lama karena dianggap memiliki beberapa kelemahan seperti 1) Terjadinya tumpang tindih dalam pengklasifikasian dimensi-dimensi kompetensi guru; 2) Terdapat beberapa kompetensi yang sulit untuk diobservasi dan dikembangkan.
Perhatian pemerintah untuk meninjau kembali model kompetensi yang sedang digunakan saat ini karena sangat terkait dengan sistem pengelolaan guru dan sebagai acuan bagi upaya mempercepat transformasi pendidikan. Maka dari itu keterlibatan sejumlah pemangku kepentingan seperti guru, orang tua, kepala sekolah, pengawas sekolah, yayasan, dinas pendidikan dan LPTK dalam kegiatan uji publik model kompetensi guru.

BACA JUGA
_________________________________________________________________________________

      SOAL KELAS VI 26/03/2020

         SOAL LENGKAP


______________________________________________________

Hal yang menjadi dasar pemikiran dan sekaligus diharapkan menjadi kelebihan dari model instrumen kompetensi guru yang sedang disusun adalah memenuhi beberapa kreteria yaitu :
1. Berdampak langsung pada kualitas murid
2. Ringkas dan bisa di ukur
3. Berdasarkan bukti dan hasil riset
4. Mengacu pada peran guru di Indonesia
5. Adaftif terhadap perkembangan zaman.

Selengkapnya silahkan anda lihat dari draft model kompetensi guru yang sedang dikembangkan.




Comments

Popular posts from this blog

SOAL-SOAL LATIHAN SISWA BELAJAR DI RUMAH

Selamat Pagi, Bapak/Ibu orang tua siswa SDN 7 Subagan, untuk proses kegiatan belajar di rumah, silahkan dampingi anak Bapak/Ibu untuk belajar dengan menyelesaikan soal-soal di bawah ini. Ingat juga menjaga kesehatan kita dan anak-anak kita. Semoga kita selalu dalam lindungannya. Soal uang lain juga dapat di lihat pada link di bawaah ini ! Selamat Bekerja ! +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ SOAL-SOAL LATIHAN BELAJAR DI RUMAH LANJUTAN PERTAMA SOAL-SOAL UNTUK BELAJAR DI RUMAH SOAL-SOAL KELAS II DAN KELAS III SOAL-SOAL KELAS IV LANJUTAN SOAL-SOAL CAMPURAN LATIHAN SOAL-SOAL KELAS IV LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN LANJUTAN ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 11. Belajar di rumah ke-11 IPS http://gg.gg/kelas-1-ips 10. Latihan ke -10 http://gg.gg/PH-PLH-kls-1 Kata kunci: juju056 9.latihan ke -9 http://gg.gg/PPKn-kls-1 8. Lathan ke-8 Matematika http://gg.gg

PEMBELAJARAN IPA SECARA HOLISTIK

I. PENDAHULUAN Pola konservativisme selalu menjadi hantu dalam ranah apapun dan dalam ruang lingkup pembicaraan apapun. Konservatifisme memandang bahwa apa yang telah ada adalah selalu yang terbaik dari yang baru. Hal tersebut terjadi di segala bidang. Termasuk dalam bidang pendidikan utamanya pemikiran tentang pola pembelajaran di sekolah. Kita kadang-kadang telah mengedepankan ego dibanding menerima suatu perubahan yang kreatif dan knstruktif. Permasalahan tersebut bukannya tidak kita sadari akan tetapi karna kita belum berhasil keluar dari konteks ego itu sendiri. Sebagai manusia sekiranya semua sependapat bahwa kita sebagai guru selalu kesulitan berfikir kreatif dan keluar dari konteks ego tersebut sehingga memerlukan beberapa latihan mental agar terbiasa dengan perubahan yang senantiasa menghampiri kita. Demikian halnya dengan saat kita membelajarkan IPA di SD. Barangkali semua juga sepakat bahwa kita sudah tahu berbagai jenis metode dan media sudah t

WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWER POINT UNTUK GURU-GURU SD DI KARANGASEM

  A.                 LATAR BELAKANG Peningkatan kualitas guru tak lepas dari meningkatnya kompetensi guru. Meningkatnya kompetensi guru juga ditunjang oleh meningkatnya wawasan guru dalam memahami berbagai metodelogi pendidikan dan media pendidikan. Kemampuan guru dalam menguasai cara penggunaan beberapa aplikasi komputer dalam pembuatan media pembelajaran untuk mendukung dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru diatur pada Permendiknas No. 35 tahun 2010 dimana kenaikan pangkat dari guru pertama ke guru muda harus menyertakan bukti fisik terkait kegiatan PKB yang dikatagorikan dalam unsur utama. Dimana komposisi unsur utama terdiri dari kegiatan PKG sebesar 90% dan PKB sebesar 10%. Kegiatan PKB guru dapat berupa karya inovasi guru, publikasi ilmiah, karya ilmiah popular, karya seni dan media pembelajaran. Aspek bukti fisik yang sangat melekat dengan tugas dan funsi utama guru adalah media pembelajaran. Media pembelajaran