Skip to main content

UJI PUBLIK KOMPETENSI GURU DAN KEPALA SEKOLAH


Uji publik kompetensi guru dan kepala sekolah merupaka program masiv dalam rangka menyerap partisipasi masyarakat yang berkepentingan dengan dunia pendidikan melalui masukan dan saran sebelum diterbitkannnya peraturan perundang-undangan yang akan memberi arahan terkait kompetensi guru, kepala sekolah dan pengawas. Alasan dilaksanakannnya kegiatan tersebut seperti disampaikan oleh Dr. M. Pratomo, M.Ed  (Direktur Guru dan Tenaga Kependidikan Pendidikan Menengah dan Pendidikan Khusus Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan) berangkat dari keinginan untuk meningkatkan kompetensi pendidik dan tenaga kependidikan yang harus terus  ditingkatkan untuk mengatasi persoalan pendidikan.

BACA JUGA

MARI BELAJAR TENTANG VIRUS CORONA

Skor VISA dalam hal kemampuan literasi, sains dan numerasi belum mencapai hal yang menggembiarakan. Maka dari itu perubahan harus terus dilaksanakan, dari mana perubahan itu dimulai? Adalah harus mulai dari guru dan sekolah. Maka dari itu kebijakan Kemendikbud ke depan akan lebih menekankan tentang  perubahan yang harus dimulai dari sekolah.

BACA JUGA
_________________________________________________________________________________



      SOAL KELAS VI 26/03/2020

         SOAL LENGKAP

______________________________________________________

Seorang kepala sekolah merupakan tulang punggung yang paling bertanggung jawab dalam  memajukan pendidikan. Selama ini kepala sekolah masih disibukkan dengan adminstrasi sekolah dan manajerial. Kepala sekolah belum mampu mengembangkan kompetensi yang seharusnya dimiliki yaitu  instrusksional leadership. Peran guru untuk menghasilkan lulusan yang baik merupakan harapan kita bersama.Fakta di lapangan guru sering kali  mengajar belum membeperhaitikan aspek perkembangan anak. Guru masih dikungkung dengan pengajaran-pengajaran pola lama yang belum inovatif. Hal ini harus dirubah karena zaman telah berubah dan berkembang.

Perkembangan dunia pendidikan  dalam menyongsong abad 21, yang menekankan siswa harus memiliki keterampilan abad 21 yaitu kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif. Hal ini diperlukan sebagai bekal mereka kelak akah hidup di era  dimana batas-batas wilayah yang tidak terlihat lagi. Sehingga siswa harus mampu  memiliki sikap kebinekaan global. Maka dari itu guru,  kepala sekolah dan siswa dalam kerangka bingkai sekolah  harus terus berkembang.

Berangkat dari hal itu kemdikbud berkepentingan untuk merumuskan model kompetensi, baik bagi guru dan kepala sekolah dalam memberi rambu-rambu terkait tugasnya masing masing. Kementerian pendidikan dan kebudayaan dan dinas pendidikan baik di provinsi maupun kabupaten merupakan pelayan pendidikan yang siap selalu mendampingi guru. Para ahli berkompeten dalam bidang pendidikan yang ada, telah merancang model kompetensi yang lebih sederhana yang memudahkan dalam merealisasikan dan mengukurnya.

Kegiatan yang telah dirancang berbulan-bulan ini akhirnya diselenggarakan dalam suasana kebijakan belajar dan bekerja di rumah. Melalui kesempatan ini sangat diharapkan kepada para pengambil kebijakan di daerah untuk menyebarkan informasi ini, dengan harapan akan mendapatkan masukan dan saran terkait model kompetensi guru dan kepala sekolah. Beliau berharap kepada para guru dan segenap insan pendidikan untuk tetap berada di rumah masing-masing. Kita dapat tetap semangat  bekerja sambil tetap dapat menjaga kesehatan masing—masing.

Dalam uji publik ini dilakukan revisi terkait jabaran dan sebaran kompetensi guru dan kepala sekolah. Secara umum berikut perbedaan antara kompetensi guru dan kepala sekolah yang diterapkan selama ini dengan rancangan yang sedang di buat seperti bagan di bawah ini :






Profil Kegiatan Uji Publik Kompetensi Guru dan Kepala Sekolah dapat di tonton di sini.





Comments

Popular posts from this blog

SOAL-SOAL LATIHAN SISWA BELAJAR DI RUMAH

Selamat Pagi, Bapak/Ibu orang tua siswa SDN 7 Subagan, untuk proses kegiatan belajar di rumah, silahkan dampingi anak Bapak/Ibu untuk belajar dengan menyelesaikan soal-soal di bawah ini. Ingat juga menjaga kesehatan kita dan anak-anak kita. Semoga kita selalu dalam lindungannya. Soal uang lain juga dapat di lihat pada link di bawaah ini ! Selamat Bekerja ! +++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ SOAL-SOAL LATIHAN BELAJAR DI RUMAH LANJUTAN PERTAMA SOAL-SOAL UNTUK BELAJAR DI RUMAH SOAL-SOAL KELAS II DAN KELAS III SOAL-SOAL KELAS IV LANJUTAN SOAL-SOAL CAMPURAN LATIHAN SOAL-SOAL KELAS IV LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN LATIHAN SOAL-SOAL UJIAN LANJUTAN ++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++++ 11. Belajar di rumah ke-11 IPS http://gg.gg/kelas-1-ips 10. Latihan ke -10 http://gg.gg/PH-PLH-kls-1 Kata kunci: juju056 9.latihan ke -9 http://gg.gg/PPKn-kls-1 8. Lathan ke-8 Matematika http://gg.gg

PEMBELAJARAN IPA SECARA HOLISTIK

I. PENDAHULUAN Pola konservativisme selalu menjadi hantu dalam ranah apapun dan dalam ruang lingkup pembicaraan apapun. Konservatifisme memandang bahwa apa yang telah ada adalah selalu yang terbaik dari yang baru. Hal tersebut terjadi di segala bidang. Termasuk dalam bidang pendidikan utamanya pemikiran tentang pola pembelajaran di sekolah. Kita kadang-kadang telah mengedepankan ego dibanding menerima suatu perubahan yang kreatif dan knstruktif. Permasalahan tersebut bukannya tidak kita sadari akan tetapi karna kita belum berhasil keluar dari konteks ego itu sendiri. Sebagai manusia sekiranya semua sependapat bahwa kita sebagai guru selalu kesulitan berfikir kreatif dan keluar dari konteks ego tersebut sehingga memerlukan beberapa latihan mental agar terbiasa dengan perubahan yang senantiasa menghampiri kita. Demikian halnya dengan saat kita membelajarkan IPA di SD. Barangkali semua juga sepakat bahwa kita sudah tahu berbagai jenis metode dan media sudah t

WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA PEMBELAJARAN MICROSOFT POWER POINT UNTUK GURU-GURU SD DI KARANGASEM

  A.                 LATAR BELAKANG Peningkatan kualitas guru tak lepas dari meningkatnya kompetensi guru. Meningkatnya kompetensi guru juga ditunjang oleh meningkatnya wawasan guru dalam memahami berbagai metodelogi pendidikan dan media pendidikan. Kemampuan guru dalam menguasai cara penggunaan beberapa aplikasi komputer dalam pembuatan media pembelajaran untuk mendukung dalam upaya meningkatkan profesionalisme guru. Dalam rangka meningkatkan profesionalisme guru diatur pada Permendiknas No. 35 tahun 2010 dimana kenaikan pangkat dari guru pertama ke guru muda harus menyertakan bukti fisik terkait kegiatan PKB yang dikatagorikan dalam unsur utama. Dimana komposisi unsur utama terdiri dari kegiatan PKG sebesar 90% dan PKB sebesar 10%. Kegiatan PKB guru dapat berupa karya inovasi guru, publikasi ilmiah, karya ilmiah popular, karya seni dan media pembelajaran. Aspek bukti fisik yang sangat melekat dengan tugas dan funsi utama guru adalah media pembelajaran. Media pembelajaran